Dalam diary, Greg menuliskan, kakaknya Roderick adalah kakak yang mau menang sendiri, demi sebuah pesta diam-diam yang diadakannya ketika orang tua mereka pergi, Roderick mengelabui Greg untuk mengambilkan sesuatu di ruang bawah tanah, namun sesampainya di ruang itu, Greg segera di kunci dari luar. Greg pun diancam agar tidak melaporkan pesta itu kepada orang tua mereka.
Di hari lain Greg menceritakan bagaimana dia disekolah berhasil membuat guyonan hingga satu sekolah mengikutinya. Ini terjadi ketika temannya Chirag yang telah melakukan pesta perpisahan seharusnya pindah, namun ternyata Chirag kembali ke sekolah. Greg membuat lelucon seolah-olah Chirag sudah tidak ada di sekolah. Walaupun Chirag ada di sekitar anak-anak, tapi mereka menganggap tidak ada dengan membicarakannya. "Sayang Chirag tidak ada di sini, padahal aku ingin membagi sandwich ini," kata Greg yang nyata-nyata tau Chirag ada disebelahnya. Kejadian itu berlangsung hingga berhari-hari, sampai akhirnya Chirag mengadukan hal ini ke orang tuanya, lalu orang tunya ke gurunya. Lelucon Hantu Chirag pun akhirnya usai.
Banyak hal yang dituangkan Greg dalam diarynya juga menjadi bagian kehidupan anak-anak disekitar kita. Atau pengalaman kita pada saat anak-anak. Buku ini ringan dan layak di baca sebagai reverensi orang tua maupun sebagai hiburan dikala senggang. Banyak hal yang tak terduga yang kita tidak tau dari kisah seorang anak. Bagaimana cara berpikirnya, bagaimana mereka menilai orang tua, dan bagaimana mereka bergaul. Jawabannya ada dalam Diary Si Bocah Tengil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar