Inilah kisah awal dari para mutan adaptasi komik Marvel. Film ini
merupakan prekuel dari ketiga film X-Men yang sudah beredar pada sepuluh
tahun terakhir ini.
Tahun 1962, Charles Xavier (James McAvoy) dan Erik Lehnsherr (Michael
Fassbender) adalah Profesor X dan Magneto saat masih muda. Charles dan
Erik sama-sama mutan, Charles dengan kekuatan telepatinya yang luar
biasa, sementara Erik dengan kekuatan magnetiknya yang besar. Keduanya
direkrut CIA di bawah bimbingan agen khusus Moira McTaggart (Rose Byrne)
untuk melacak keberadaan seorang mutan berbahaya Sebastian Shaw (Kevin
Bacon) yang punya rahasia besar masa lalu bersama Erik di kamp
konsentrasi Nazi. Tentu saja pekerjaan berbahaya itu pun harus diimbangi
dengan bantuan mutan-mutan berbakat lainnya sehingga Charles dan Erik
merekrut ilmuwan muda Hank McCoy alias Beast, Alex Summers alias Havok,
Sean Cassidy alias Banshee, juga Raven Darkholme alias Mystique, serta
tak ketinggalan Angel Salvadore. Mereka semua berjuang untuk melawan
Sebastian Shaw yang memiliki tiga anak buah mutan pula yaitu Emma Frost,
Riptide dan Azazel. Pertempuran mereka pun berlangsung hingga mencapai
klimaks pada masa krisis Kuba saat armada Angkatan Laut Amerika dan
Soviet saling berkonfrontasi di Teluk Babi.
Film berdurasi 130 menit arahan Matthew Vaughn (Stardust, Kick-Ass)
ini betul-betul memikat sejak awal hingga akhir karena sang sutradara
yang juga menulis skenarionya bersama Jane Goldman, Ashley Miller dan
Zack Stentz memfokuskan kisah tidak pada aksi yang berlebihan tapi lebih
menyorot pada persahabatan antara dua karakter utamanya Charles dan
Erik. James McAvoy (Atonement, Wanted) dan Michael Fassbender (Inglourious Basterds)
bermain apik sebagai dua sahabat mutan yang akhirnya saling berpisah
jalan. Keduanya benar-benar menjadi komandan yang berhasil mengkatrol
mutu film ini jauh lebih mengesankan. Sebagai Sebastian Shaw, Kevin
Bacon begitu layak tampil antagonis dan kejam. Kehadiran bintang muda
nominator Oscar Jennifer Lawrence (Winter’s Bone) begitu
menyegarkan sebagai Raven Darkholme yang kelak akan menjadi Mystique,
begitu pula sekumpulan bintang muda lain sebagai para mutan yunior
dengan kekuatannya masing-masing.
Karena cerita dan akting para pemain di film ini begitu kuat dan
meyakinkan, saya hanya bisa berkata untuk sementara inilah film musim
panas terbaik di tahun 2011, jauh lebih unggul kualitasnya jika
dibandingkan dengan Thor, sekarang tinggal menunggu performa Captain
America pada akhir bulan Juli nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar